Cari Blog Ini

Home

Rabu, 13 Agustus 2014

DPR Prihatin Kondisi Bandara Kalsel

Rombongan komisi V DPR-RI mengkritisi kondisi Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang kondisinya sudah tidak memadai baik kondisi fisik bandara hingga fasilitas yang ada di dalamnya

Kunjungan kerja Komisi V DPR-RI ke Kalimantan Selatan, Senin yang dipimpin oleh Ketua Komisi V Lasaros, guna melihat perkembangan pembangunan dan berbagai persolan terkait infrastruktur, baik jalan, fasilitas umum, pelabuhan, jembatan dan lainnya.

 

Selain itu, rombongan juga melakukan "belanja masalah" pada berbagai sektor yang menjadi lingkup kerjanya antara lain, berbagai persoalan terkait badan meteorologi dan geofisika, Basarnas dan terkait perumahan rakyat.<br><br>

"Kami ingin seluruh pihak terkait menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi di daerah, untuk kami bahas dan ajukan pada APBN 2015," kata Lasaros pada pertemuan yang dipimpin Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan.

Menurut dia, pada saat kedatangan, para anggota dewan melakukan peninjauan langsung di Bandara Syamsusdin Noor, dan sudah selayaknya bandara tersebut dikembangkan sebagaimana bandara di beberapa provinsi lainnya.

Apalagi, kata dia, kondisi bandara yang sudah penuh sesak, atau tidak sesuai dengan kondisi peningkatan penumpang yang ada, dan kondisi fasilitas yang tidak memadai lagi, baik itu ruang kedatangan, WC, serta pengambilan bagasi yang lokasinya juga cukup sempit dan sulit.

 

"Silahkan berbagai permasalahan yang ada diajukan, kita pasti akan lakukan pembahasan, karena dalam beberapa hari ke depan akan ada pembahasan RAPBN 2015," katanya.

Menurut Lasarus, kendati waktu tugas para anggota DPR-RI saat ini akan berakhir, namun mereka masih memiliki kewenangan untuk menentukan anggaran, sehingga kedatangan rombongan komisi V akan berdampak besar bagi pembangunan di Kalsel.

 

Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan mengakui, kondisi Bandara Syamsudin Noor memang sudah cukup memprihatinkan, sehingga harus dilakukan pembenahan.

Menurut dia, rencana pengembangan bandara tersebut, akan segera dilaksanakan pada tahun ini juga, namun masih terkendala pada pembebasan lahan.

“Rencana pembangunannya sudah ada, termasuk fasilitas pendukung antara lain jalan menuju bandara dan rencana pembangunan jalan tol dari Kota Banjarmasin menuju Syamsudin Noor," katanya. Hanya saja, tambah dia, rencana tersebut masih terkendala pada proses pembebasan lahan, yang kini sudah masuk pada tahap konsinyasi, karena beberapa masyarakat menolak untuk ganti rugi sesuai dengan yang diputuskan pemerintah. "Diharapkan melaluin konsinyasi tersebut, seluruh persoalan terkait pembebasan lahan sudah bisa diselesaikan, sehingga pembangunan sudah bisa dilaksanakan," katanya.

 

Wagub mengatakan, menyambut baik kedatangan komisi V, dengan harapan berbagai persoalan dan harapan para peserta pertemuan bisa diusulkan pada APBN 2015 yang akan segera dibahas.

"Kedatangan mereka akan sangat menguntungkan daerah, karena setelah ini akan dilakukan pembahasan RAPBN 2015, apalagi dari beberapa anggota komsisi V tersebut, banyak yang terpilih kembali, jadi masih bisa mengawal kepentingan pembangunan Kalsel," katanya

 

 

0 komentar: