Komisi
kembali melakukan rapat kerja dengan PT PT
Pura I Banjarmasin
tentang status Bandara Syamsudin Noor yang
bakal
internasional. Menariknya, niat untuk menjadikan bandara ini sebagai bandara internasional ternyata tak
dengan fasilitas
bandara yang maksimal dan bahkan terkesan
Usai rapat kerja, Ketua Komisi III DPRD Kalsel
Junaidi
dan pembangunan bandara
pengembangan
ini segera dilakukan karena kondisi bandara saat ini sudah semrawut karena banyaknya penumpang yang berangkat melalui bandara kebanggaan Kalsel ini. "Saya melihat kondisi
sekarang
pelayanannya tidak
pengguna jasa angkutan udara. Begitu juga dengan fasilitas terminal penumpang terkesan
karena
penumpang," cetusnya yang mengaku prihatin
kondisi Bandara
Banjarmasin. Dalam rapat kerja diungkapkan PT Angkasa Pura I Banjarmasin bahwa pihaknya sudah menyiapkan dana untuk pengembangan dan pembangunan bandara agar lebih baik lagi. "Mereka mengatakan uang sudah ada dan
untuk melakukan
pembangunan," katanya.
sambungnya,
belum bisa memulai pengerjaan karena masih terkendala dengan pembebasan lahan milik
dilakukan
warga yang
lahan. Pembebasan lahan sudah mencapai 71 persen. "Menurut mereka hingga November
pembebasan
mencapai 80 persen," bebernya. Terkait masih adanya tumpang tindih lahan, Puar menuturkan, untuk warga yang masih
rugi
diganti
tumpang tindih maka uang sisa pembayaran ganti rugi lahan bisa dititipkan
Negeri (PN) Banjarbaru. Secara terpisah, Sekretaris
Soegeng Soesanto
berencana mengundang pihak-pihak terkait, guna mencarikan solusi terkait pembebasan lahan yang terkesan berlarut-larut. "Kita akan
penjelasan
seperti para pemilik tanah, tim pembebasan lahan dan PT Angkasa Pura agar penyelesai lahan ini ujarnya. (hni)
2 komentar:
bagaimana ini ? http://buana-kalimantan.blogspot.com/2013/12/sekda-banjarbaru-dilaporkan-ke-polda.html
Bandara kebanggaan masyaraka Kal Sel??? Coba bandingkan dengan bandara Balikpapan jauh bosss pengelola + pejabat nya tutup mata ato tidur
Posting Komentar