Cari Blog Ini

Home

Minggu, 17 Februari 2013

Gubernur Tak Khawatir Yakin Runway Syamsudin Noor Bisa Diperpanjang

Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin tak terlalu khawatir dengan ancaman terhadap pencabutan status bandara Syamsudin Noor sebagai embarkasi haji. Ia berkeyakinan, pengembangan bandara, termasuk perpanjangan runway bisa terpenuhi dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Runway sekarang panjangnya sudah 2.300 meter. Idealnya 2.500 meter, jadi tinggal sedikit lagi. Tanah sudah siap, tinggal pengerjaan. Angkasa Pura sudah mengetahui itu. Yang belum itu tinggal lahan masyarakat yang masih dalam proses pembebasan,” kata Rudy di saat ditemui di Graha Abdi Persada Banjarmasin, Kamis (7/2) kemarin. Karena itu, ia mengaku tak terlalu khawatir status embarkasi dicabut. Ia berkeyakinan dalam waktu dekat runway akan memenuhi persyaratan. "Kita akan konsen kepada pembebasan lahan untuk mendukung Angkasa Pura. Kita berharap panitia pembebasan lahan Banjarbaru juga meningkatkan kinerja dibantu Kanwil BPN agar segera tuntas," ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, bandara Syamsudin Noor terancam akan kehilangan status sebagai embarkasi haji. Hal ini terjadi apabila bandara tidak melakukan perpanjangan runway. Sebab, pemerintah Saudi Arabia hanya memperbolehkan pesawat berbadan besar untuk mendarat. Sebaliknya, kondisi Syamsudin Noor sendiri belum mampu untuk menampung pesawat berbadan besar tersebut. Saudi Arabia sendiri hanya akan mengizinkan pesawat jenis B767-500 dengan kapasitas sekitar 500 seat yang diperbolehkan landing di bandara King Abdul Aziz. Sementara ini, dengan kondisi runway 2500 meter, Syamsudin Noor hanya mampu digunakan untuk pesawat jenis B767-300 dengan kapasitas 326 seat. Jika rencana tersebut terealisasi tentunya pesawat jenis tersebut dilarang landing di King Abdul Aziz. “Jika ini terjadi, efeknya sangat besar. Kalsel tidak bisa menjadi embarkasi haji. Jamaah sendiri harus berangkat melalui bandara lain,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kalsel M Takhim. Untuk rencana pengembangan bandara Syamsudin Noor sendiri akan sangat tergantung pembebasan lahan yang hingga kini belum tuntas dan rencana akan dijualnya apron bandara. Selain perbaikan terminal juga akan dilakukan perpanjangan runway bandara. Takhim mengungkapkan, Pemprov Kalsel berencana untuk melakukan perpanjangan runway, pembuatan taxiway paralel, perluasan apron dan lainnya. Untuk dananya sendiri, saat ini sudah dihitung dalam DED (Detail Engineering Design). Proses pengembangan masih terus berjalan dan saat ini masih berada pada fase pembebasan lahan. Pemprov mengapresiasi penuh terhadap kinerja tim P2T Kota Banjarbaru agar seluruh lahan yang diperlukan untuk pengembangan bandara bisa segera dibebaskan. Jika lahan sudah semuanya dibebaskan, maka sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah, pengembangan sisi darat yaitu pembangunan terminal baru dan lahan parkir baru serta area komersil akan dilaksanakan oleh PT Angkasapura I. sumber

0 komentar: