Cari Blog Ini

Home

Minggu, 17 Februari 2013

Segera bebaskan lahan bandara

Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan meminta pembebasan lahan untuk pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin bisa dituntaskan. Sehingga pembangunannya agar segera dilaksanakan. "Kami meminta pembebasan lahan dituntaskan dan PT Angkasa Pura kembali mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan," ujarnya. Ia mengatakan, luasan lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan bandara yang terletak di Kota Banjarbaru itu seluas 99 hektare yang dibebaskan pada tahap pertama. Sementara, tanah milik masyarakat yang masuk dalam areal pembebasan seluas 92 hektare namun dalam proses pembebasan belum seluruh lahan berhasil dibebaskan. "Laporan terakhir yang kami terima dari Panitia Pengadaan Tanah Kota Banjarbaru yang menangani pembebasan lahan, sudah sebanyak 62 hektare tanah masyarakat yang dibebaskan," ungkap mantan wali kota Banjarbaru. Menurutnya, luasan lahan milik masyarakat yang dibebaskan itu belum termasuk tanah milik Pemprov Kalsel, AURI dan fasilitas umum berupa jalan yang berada di kawasan setempat. "Jika diperhitungkan keseluruhan, lahan yang sudah dibebaskan termasuk milik Pemprov, AURI dan fasilitas umum, luasannya mencapai 75 hektare," ujarnya. Dikatakan, belum tuntasnya pembebasan lahan karena masih ada pemilik tanah yang tidak mau menerima ganti rugi, sehingga masih terdapat sebanyak 30 hektare lebih lahan yang belum dibebaskan. Dijelaskan, pengembangan bandara memiliki banyak dampak positif dan bukan hanya bagi Banjarbaru tetapi Kalsel karena memacu pembangunan dan perekonomian di provinsi setempat. "Dampak positifnya baik sosial maupun ekonomi karena dengan pengembangan bandara semakin membuka peluang ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat Kalsel bisa lebih meningkat," kata dia. Ditambahkan, pihaknya berharap PT Angkasa Pura sudah mengalokasikan anggaran sesuai luasan lahan yang belum dibebaskan sehingga seluruh luasan lahan yang dibutuhkan bisa dibebaskan. "Selain PT Angkasa Pura yang kembali mengalokasikan anggaran, kami juga mengimbau masyarakat pemilik tanah mau merelakan asetnya diganti rugi sehingga pengembangan bandara bisa berjalan sesuai harapan," katanya. sumber

0 komentar: